REVOLUSIPrancis merupakan salah satu dari revolusi besar dunia yang mengubah tatanan kehidupan masyarakat terutama untuk masyarakat Prancis. Peristiwa itu terjadi pada 1789-1799. Penyebab terjadinya peristiwa ini adalah adanya ketidakpuasan terhadap rezim. Rezim Ancien adalah suatu sistem aristokratik di Prancis di bawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 sampai abad ke-18. Soal Pilihan Ganda Materi Revolusi Perancis1. Revolusi Prancis pada 14 Juli 1789 ditandai dengan adanya penyerbuan ke sebuah penjara yang menjadi gudang senjata dan tempat tahanan politik ditahan, disebut ….A. Champ de marsB. BastilleC. BouilleD. AssignattJawabanB. Bastille2. Revolusi Prancis menghasilkan sebuah semboyan terkenal, yaitu ....A. liberte, fraternite, dan solidariteB. fraternite, solidarite, dan minoriteC. liberte, egalite, dan fraterniteD. liberte, egalite, dan solidariteE. egalite, solidarite, dan minoriteJawabanC. liberte, egalite, dan fraternite3. Pemerintahan Teror pada masa Revolusi Prancis dipimpin oleh ....A. Napoleon BonaparteB. VoltaireC. RobespiereD. MoratE. DantonJawabanC. Robespiere4. Seorang bangsawan Prancis yang mengemukakan Trias Politica yang meliputi eksekutif, legislatif, dan yudikatif adalah...A. Denis DiderotB. RosseauC. VoltaireD. John LuckeE. MontesquieuJawabanE. Montesquieu5. Masa pemerintahan Raja Louis XIV hingga Raja Louis XVI disebut sebagai masa ancien regime yang artinya masa . . .A. pemerintahan lamaB. pemerintahan baruC. kerajaan absolutD. kerajaan republikE. kerajaan konstitusionalJawabanA. pemerintahan lama6. Berikut ini keadaan yang terjadi di Prancis sehingga memicu terjadinya revolusi, kecuali . . .A. kekuasaan raja absolutB. ketimpangan dalam masyarakatC. kondisi keuangan negaraD. perkembangan pemikiran baruE. perkembangan teknologi baruJawabanE. perkembangan teknologi baru7. Tokoh pemikir baru Prancis yang menyerukan untuk tidak menjalankan segala peraturan raja yang tidak masuk akal adalah . . .A. VoltaireB. JJ RousseauC. MontesquieuD. John LockE. Abraham LoincolnJawabanA. Voltaire8. Hukuman mati yang berlaku di Prancis digunakan dengan menggunakan alat yang disebut dengan Guillotin yang dapat membunuh seseorang dengan cara . . .A. memenggal kepalanyaB. meminum racunC. ditembak matiD. digantung kepalanyaE. dirajam hingga tewasJawabanA. memenggal kepalanya9. Berikut ini yang bukan merupakan dampak Revolusi Prancis di bidang ekonomi yaitu . . .A. Code Napoleon ditiru negara lainB. pajak feodal berubah menjadi pajak negaraC. berkembangnya industri modernD. bebas lahirnya sistem perdagangan bebasE. penghapusan sistem monopoliJawabanA. Code Napoleon ditiru negara lain10. Revolusi Prancis yang terus berlanjut melahirkan kelompok-kelompok bari dalam masyarakat. Diantaranya adalah kelompok perjuangan yang disebut . . .A. GirondinB. GuillotinC. JacobinD. MontagneE. BorjuisJawabanA. Girondin11. Puncak meletusnya Revolusi Prancis adalah saat rakyat berhasil . . .A. menghancurkan Penjara BastilleB. menurunkan paksa Raja Louis XVIC. penyerbuan Hotel des InvalidesD. memecat menteri NeckerE. mengusir Madam DefisitJawabanA. menghancurkan Penjara Bastille12. Sistem pajak feodalis maksudnya adalah . . .A. setiap orang dikenakan pajak saat menggunakan tanah milik orang lainB. setiap orang yang memiliki tanah harus membayar pajak terhadap negaraC. kepemilikan tanah dibebaskan dari biaya pajak terhadap negaraD. setiap orang yang ingin membeli tanah wajib membayar pajakE. tanah baik milik pribadi mau pun negara hanya digunakan demi kepentingan rakyatJawabanA. setiap orang dikenakan pajak saat menggunakan tanah milik orang lain13. Raja Louis XIV mengeluarkan pernyataan yang menggemparkan rakyat Prancis, yakni “France l’etat c’est moi” Negara adalah saya. Perilaku egoistis yang tergambar dari pernyataan tersebut menjadi salah satu faktor utama terjadinya revolusi, yakni?A. Pemerintahan Raja bersifat HedonismeB. Pemerintahan Raja bersifat FeodalismeC. Pemerintahan Raja bersifat MerkantilismeD. Pemerintahan Raja bersifat AbsolutismeE. Pemerintahan Raja bersifat DiktatorianismeJawabanD. Pemerintahan Raja bersifat Absolutisme14. Peristiwa Revolusi Perancis terjadi pada tanggal 14 Juli 1789 yang ditandai dengan .....A. Berdirinya badan legislatifB. Jatuhnya kekuasaan Louis XVIC. Adanya krisis keuangan negaraD. Penyerbuan penjara Bastile oleh rakyatE. Keluarnya Declaration des Droits’ de I’Homme et du CitoyenJawabanD. Penyerbuan penjara Bastile oleh rakyat15. Berikut ini adalah sebab-sebab umum terjadinya revolusi Perancis, kecuali…A. Pengaruh opini pembaharuan Aufklarung dan RenaissanceB. Pengaruh perang kemerdekaan AmerikaC. Absolutisme monarki yang sangat buruk feodalisme, despotisme subtitusi StelselD. Vacuum Of PowerE. Krisis keuangan disebabkan pemborosan Raja dan PermaisurinyaJawabanB. Pengaruh perang kemerdekaan Amerika16. Paham-paham baru yang muncul setelah Revolusi Prancis adalah…..A. Liberalisme, sosialisme, dan demokrasiB. Kapitalisme, liberalisme, dan nasionalismeC. Nasionalisme, liberalisme, dan demokrasiD. Sosialisme, nasionalisme, dan demokrasiE. Liberalisme, kapitalisme, dan sosialismeJawabanA. Liberalisme, sosialisme, dan demokrasi17. Terdapat sebuah nilai inti yang selalu hadir menjadi gagasan di setiap revolusi besar di dunia, yaitu ….A. kesetaraanB. kebebasanC. persaudaraanD. kebangsaanE. kemajuanJawabanB. kebebasan

Pernyataanberikut yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya Revolusi Perancis adalah . a. berkembangnya paham rasionalisme b. pemerintahan yang buruk c. pengaruh revolusi Rusia d. munculnya paham romantisme e. pengaruh perang kemerdekaan Amerika Jawaban : C 5.

Revolusi Prancis yang berlangsung pada tahun 1789 sampai tahun 1815. Revolusi Prancis disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah. Adanya ketidakpuasan dan kekecewaan rakyat terhadap sistem dan praktik monarki absolut di Prancis. Adapun ciri-ciri pemerintahan absolut di bawah Louis XVI adalah raja dianggap sebagai wakil tuhan di dunia, pemerintah berjalan tanpa undang-undang kosnstitusi, pemerintah berjalan tanpa adanya pengawasan dari parlemen, tidak ada pengadilan dan kepastian hukum. Bagi rakyat Prancis, kekausaan raja yang absolut telah membuat raja menjadi korup atau menyelewengkan kekuasaan demi kepentingan diri dan keluarganya. Prancis mengalami krisis ekonomi yang hebat. Banyak kasus kelaparan dan gizi buruk di seluruh negeri. Penyebabnya adalah gagal panen selama beberapa dan wabah penyakit yang menimpa ternak-ternak petani. Hal ini membuat harga-harga barang kebutuhan pokok naik tinggi. Inflasi menjadi tak terkendali dan angka pengangguran meningkat. Krisis ekonomi yang dialami rakyat tidak membuat istana bersikap prihatin. Justru defisit keuangan negara itu disebabkan salah satunya oleh sifat boros dari keluarga kerajaan. Gaya hidup mewah yang hedonis membuat istana menjadi sorotan yang tercemin dalam diri Permaisuri Marie Antoinette 1755-1793. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang negara membuat ia dijuliki Madame Deficit yang secara harfiah berarti Ratu Defisit. Sementara itu, raja sendiri lebih suka berburu rusa dibanding serius mengurus negara. Adanya ketidakadilan dalam sis tern feodalisme Prancis yang membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yaitu, Golongan I bangsawan, Golongan II kaum agama, Golongan III rakyat jelata. Kaum bangsawan dan agama memiliki hak istimewa sedangkan rakyat jelata tidak memiliki hak. Dengan hak-hak istimewanya, selain bebas pajak kaum bangsawan pun dapat menarik pajak dari rakyat. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah D. ketidakadilan dalam sistem feodalisme Perancis; pengaruh perang kemerdekaan Amerika; pemerintahan yang sewenang wenang; Jawaban: B. kebijakan yang memperhatikan kepentingan rakyat. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan latar belakang revolusi perancis adalah kebijakan yang memperhatikan kepentingan rakyat.
Berikut ini yang bukan merupakan penyebab Revolusi Prancis adalah? Pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang terhadap rakyat Prancis Pemungutan pajak yang terlalu memberatkan rakyat Defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan Kebijakan raja yang memihak rakyat Adanya madam defisit yaitu Marie Antoinette Jawaban D. Kebijakan raja yang memihak rakyat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi prancis adalah kebijakan raja yang memihak rakyat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perang Revolusi Amerika terjadi pada tahun 1775-1783 yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika. Perang ini terjadi antara? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
2 Berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi prancis adalah? a. pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang b. Pemungutan pajak yg terlalu memberatkan rakyat c. defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan d.kebijakan raja yg memihak rakyat e. Adanya madam defisit marie antoinette 2 Lihat jawaban Iklan
- Revolusi Perancis yang berlangsung antara 5 Mei 1789 sampai 9 November 1799 menjadi salah satu peristiwa paling penting di pengujung abad ke-18. Pasalnya, revolusi ini tidak hanya membawa pengaruh bagi rakyat Perancis sendiri, tetapi juga berdampak pada perkembangan kehidupan sosial, politik, serta ekonomi di Eropa dan seluruh dunia. Latar belakang Revolusi Perancis disebabkan oleh banyak faktor, seperti berikut juga Penjara Bastille, Sasaran Pertama Revolusi Perancis Kekuasaan raja yang absolut Sejak abad ke-13, raja-raja Perancis berusaha menyingkirkan tuan-tuan feodal dan memusatkan pemerintahannya. Langkah itu membuat kekuasaan raja menjadi absolut, yang mengalami puncaknya pada masa Louis XIV 1643-1715. Raja Louis XIV melaksanakan pemerintahan dengan sewenang-wenang, bahkan tanpa undang-undang, hukum, parlemen, dan tanpa anggaran belanja yang pasti. Ia juga memiliki semboyan "le'etat cest moi" atau "negara adalah saya". Dengan demikian, hukum tertinggi adalah hukum raja. Untuk mempertahankan keabsolutan raja, Louis XIV menggunakan Penjara Bastille untuk siapa saja yang berani menentang raja. Orang-orang yang dianggap berbahaya dan tidak disenangi raja akan ditahan dengan sebab kurang jelas. Baca juga Mengapa Penjara Bastille Menjadi Sasaran Pertama Revolusi Perancis? Krisis keuangan Menjelang meletusnya revolusi, keuangan negara Perancis dalam keadaan kosong. Krisis keuangan di Perancis salah satunya disebabkan oleh kebiasaan permaisuri Raja Louis XVI, Marie Antoinette, yang suka berfoya-foya dan hidup dalam kemewahan. Karena kegemarannya menghamburkan uang negara, Marie Antoinette bahkan dijuluki sebagai "Madame Deficit" atau nona yang senantiasa tekor. Pemborosan dan gaya hidup mewah Marie Antoinette yang menyebabkan defisit ekonomi di Perancis disebut-sebut sebagai sebab khusus Revolusi samping itu, terdapat utang Raja Louis XIV dan Louis XV yang membuat pinjaman negara semakin menumpuk. Rakyat diperas bangsawan dan raja Ketka menyadari negara dalam keadaan krisis, golongan bangsawan menolak untuk ditarik pajak dan menyatakan bahwa yang pantas membayar pajak adalah rakyat. Baca juga Semboyan Revolusi Perancis Liberté, Egalite, Fraternité Raja Louis XVI menyadari bahwa masalah keuangan negara dapat teratasi apabila setiap golongan membayar pajak. Namun, karena golongan bangsawan tetap memiliki hak-hak istimewa, mereka bebas dari pajak. Sedangkan rakyat yang telah menderita semakin diperas untuk mengatasi krisis negara yang lebih banyak disebabkan oleh golongan bangsawan. Ketidakadilan politik Dalam bidang politik, golongan bangsawan memiliki peranan yang sangat penting. Ketidakadilan dalam bidang politik pun terjadi, utamanya ketika terjadi pemilihan pegawai-pegawai pemerintah yang berdasarkan keturunan, bukan keahlian. Hal itu menyebabkan administrasi negara menjadi kacau dan muncul praktik korupsi. Ketidakadilan politik lainnya adalah tidak diperbolehkannya masyarakat kecil untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan. Baca juga Dampak Revolusi Perancis bagi Dunia Munculnya paham baru Munculnya filsuf-filsuf pembaru yang berpaham rasionalis juga turut andil dalam mendorong meletusnya Revolusi Perancis. Paham rasionalis hanya mau menerima kebenaran yang dapat diterima oleh akal. Paham ini telah melahirkan renaissance dan humanisme, yang menuntun manusia untuk bebas berpikir dan mengemukakan pendapat. Hasilnya, muncul tokoh-tokoh pemikir yang karyanya berpengaruh besar terhadap masyarakat Perancis saat itu, seperti John Locke, Montesquieu, dan JJ Rousseau. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Secaraumum penyebab revolusi Perancis terdiri atas beberapa faktor. Berikut ini sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis. a. Ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi Masyarakat Perancis pada waktu itu terbagi atas tiga golongan: Golongan I terdiri atas kaum bangsawan dan raja yang bebas pajak bahkan berhak memungut pajak. Revolusi Perancis merupakan salah satu tragedi penting di dunia dan sejarah dunia. Yaitu peristiwa besar yang berpengaruh dalam studi ilmu pengetahuan hubungan internasional yaitu Revolusi pertengahan tahun 1700an sampai awal tahun 1800 Revolusi Perancis mampu mengubah sejarah Perancis. Sampai saat ini termasuk sistem pemerintahan Monarki absolut yang pada saat itu tersiar di seluruh Revolusi Perancis tidak hanya melibatkan Perancis saja. Melainkan juga melibatkan Eropa dan konflik negara-negara Eropa yang pada saat itu rentan sekali terkena efek krisis keuangan rakyat sangat muak terhadap kekuasaan absolut di bawah kepemimpinan raja sebagai pemegang dan penggerakan kekuasaan pemikiran dari rakyat dan perilaku sosial yang bisa mengubah Perancis sampai saat ini dalam waktu tiga Terjadinya Revolusi PerancisPenyebab Revolusi PerancisDampak revolusi PerancisBidang PolitikBidang ekonomiBidang SosialProses Terjadinya revolusi PerancisPemerintahan Monarki konstitusional, Tahun 1789-1793Konferensi Nasional atau Pemerintahan Teror, Tahun 1793-1794Pemerintahan Direktorat atau Direktori, Tahun 1795-1799Pemerintahan Konsulat, tahun 1799-1804Masa Pemerintahan Kaisar, Tahun 1804-1815Pemerintahan ReaksionerSebelum Terjadinya Revolusi PerancisSebelum raja Louis XVI naik tahta di pemerintah Perancis, Atmosfir sosial pada saat itu di Perancis sudah cukup sadar akan kemiringan sistem pemerintahan monarki absolut, krisis keuangan, dan juga negara yang hampir bangkrut. Karena pengeluaran negara yang lebih besar di bandingkan dengan pendapatan yang mulai menimbulkan pemberontakan dari krisis tersebut adalah terlibatnya Perancis di dalam perang Tujuh tahun dan perang revolusi Amerika. Pada saat pemerintahan Raja Louis XVI menteri keuangan perancis yang saat itu dijabat oleh pada bulan Mei 1776 di karenakan gagal melaksanakan keungan Perancis guna membebaskan krisis keuangan Perancis pada saat setelah kejadian pemecatan itu. Jacques Necker yang bernotabene seorang kebangsaan asing yang di tunjuk sebagai Bendahara Negara yang tak resmi karena dirinnya merupakan seorang Necker sadar akan banyak ketidak adilan di dalam sistem pajak yang cenderung bersifat regresif. Jacques Necker mendapatkan bukti di kaum dari bangsawan dan juga pendeta diberikan banyak keringanan dan pengecualian didalam hal pembayaran yang miskin dikenakan pajak yang lebih tinggi. Karena hal tersebut menyebabkan pertentangan sosial secara internal. Ketidak mampuan kaum yang miskin membayar pajak yang sangat tinggi jelas menimbulkan mengsusulkan agar ketidak adilan yang terjadi harus di musnahkan. Dengan hak sitimewa kaum bangsawan dan pendeta serta para pejabat di dalam hal tidak sedikit yang menentang usulan Necker, terutama pejabat Perancis. Posisi Necker yang terus menerus melemahmemaksanya harus menunjuk bendahara yang baru bernama Charles Axandre de Colonne. Tetapi Colonne juga mendapatkan pertentangan dari pejabat untuk pertama kalinya sejak 1614, Raja louis XVI memanggil Etats -Generaux di tahun 1789. Etats Generaux di bagi atas 3 golongan. Atas pendeta sebagai Etat pertama, Kaum Bangsawan sebagai etat kedua, dan rakyat biasa sebagai Etat Etat ketiga yang berisikan rakyat miskin bersitegang dengan Etat pertama yang merupakan kaum dengan dua Etat lainnya juga tidak berhasil sehinhgga Etats Generaux dianggap gagal. Padahal sudah di putuskan bahwa Raja adalah yang bertindak sebagai terjadinya revolusi Perancis terutama karena kebencian rakyat terhadap pemerintah yang umum terjadi di kala dari seorang Marxis menurut dari para sejarawan. Adanya konflik di antara kelas bangsawan dan rakyat biasa yang menjadi salah satu adilan kelas tersebut menyebabkan kebencian dari rakyat. Yang menimbulkan suatu kebencian dari rakyat biasa terhadap pemerintah yang cenderung merangkul kepada kaum bangsawan didalam praktek itu, bentuk dan sitem perekoniam yang timpang di Perancis kala itu memperburuk keadaan, krisis keuangan tak bisa di keuangan juga ada beberapa pendorong seperti ketidak mampuan rakyat biasa dalam membayar pajak yang tinggi. Lebih tinggi di bandingkan dengan kaum pendeta dan juga sisi lain kaum pendeta dan kaum bangsawan mendapatkan banyak pengecualian dan keistimewaan didalam hal pajak, hasil panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan juga sistem transportasi yang tidak memadai menyebabkan kebencian rakyat terhadap keadaan Perancis pada saat itu juga di tandai dengan kebangkrutan pemerintah. Utang negara yang besar karena Perancis terlibat didalam perang yang besardan ketidak adilan jajahan Perancis di Amerika utara. Di sebabkan perang Tujuh Tahun antara Inggris dan Perancis yang merupakan kekuatan militer utama itu Angkatan Laut Perancis juga mengalami kehancuran. Meski militer Perancis berhasil di bangun kembali dan menang didalam perang Revolusi Perancis masih mengalami kehancuran dikarenakan biaya perang yang mahal. Dan tidak ada keuntungan yang nyata bagi Perancis didalam perang dan utang negara yang besar tidak mampu ditangani oleh Raja. Sehingga pertama kalinya raja memanggil Majelis Bangsawan di tahun 1787 untuk pertama kalinya dalam seabad kondisi perekonomian yang sangat parah, masalah kriminalitas dan pangan juga meninggi. Krisis keuangan juga tidak membaik, dan keluarga kerajaan malah hidup dengan nyaman dan mewah di tidak peduli dari keluarga kerajaan dengan keadaan sosial yang semakin bertambahnya waktu semakin bertambah buruk. Raja Louis XVI juga berusaha untuk mengurangi pengeluaran dari raja berhasil digagalkan karena mendapatkan pertentangan dari parlemen reformasi. Bahkan sampai pemerintahan raja hendak di upaya untuk menjatuhkan kekuasaan Louis XVI juga semakin terlihat disaat semakin banyak pihak yang menentang palsu dari pamflet-pamflet dan dilebih-lebihkan yang mengkritik pemerintah dan aparat tersebar luas di Perancis. Dan rakyat kemudian semakin memperkuat opini publik untuk melawan pemerintahan Monarki Raja Louis semua itu, penyebab penyebab memicu dari terjadinya Revolusi Perancis juga. Karena adannya kebencian terhadap pemerintah yang semakin besar seiring adannya perkembangan cita-cita kerajaan juga di benci oleh rakyat, kebencian kaum miskin terhadap hak-hak istimewa yang dimiliki kaum dari kebencian didalam kebijakan publik dan lembaga-lembaga negara yang bersumber dari gereja katolik. Adanya penyimpangan hak kebebasan beragama, kebencian pendeta pedesaan miskin terhadap uskup aristokrat yang juga besarnya keinginan untuk mewujudkan kesetaraan sosial, ekonomi, politik, dan republikanisme. Disisi yang lain rakyat juga sangat membenci terhadap keborosan Ratu Marie Antoinette yang di anggap sebagai mata-mata Jacques Necker dari jabatanya sebagai bendahara keuangan oleh raja yang di anggap sebagai kejahatan bagi rakyat Perancis. Karena Jacques Necker dianggap sebagai wakil rakyat revolusi PerancisRevolusi Perancis tentu saja memberikan dampak yang luar biasa, baik itu untuk Perancis sendiri maupun untuk luar negeri. Berbagai bidang kehidupan seperti sosial, politik dan ekonomi juga terkena semangat, jiwa dan nilai-nilai yang sudah tertanam didalam diri masyarakat sampai menciptakan semboyan “Liberte, Egalite, dan Fraternite”. Yang berarti “kebebasan, persamaan, dan persaudaraan”.Revolusi Perancis menyebabkan beberapa pengaruh di berbagai bidang yaituBidang PolitikDidalam bidang politik ada beberapa akibat dari Revolusi Perancis sepertiPaham demokrasi modern yang muncul secara lebih nyataLebih berkembangnya sikap NasionalismeSistem pemerintahan republik, menjadi suatu sistem pemerintahan yang baru dalam dunia pemerintahanUndang-undang menjadi kekuasaan yang paling tinggi, sehingga digunakan untuk pengawasan kekuasaan eksekutifmenciptakan ide baru seperti melakukan aksi-aksi revolusioner yang menentang kekuasaan ekonomiPetani mempunyai hak yang lebih didalam kepemilikian tanah dan lahan dari pertanianSistem Feodalisme di hapus serta penguasa tanahTerjadinya industrialisasiGilda atau perkumpulan para pengusaha di hapus yaitu kelompok yang melakukan monopoli yang mendapatkan perlindungan usaha dari pemerintah. Karena hal tersebut bertentangan dengan susana SosialDihapusnya monopoli pendidikan yang di lakukan oleh para kaum bangsawan. Dan terjadilah pemerataan pendidikan, yaitu setiap golongan masyarakat memperoleh pendidikan karena Feodalisme sudah di sosial yang baru terbentukKode Napoleon terbentuk yang menjadi hasil dari usaha Napoleon dalam melakukan penyeragaman terhadap hukum di Perancis. Kode Napoleon ini digunakan di berbagai negara produk hukum. Seperti negara Belanda, Jepang dan Republik Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Artaruk juga menggunakan kode Terjadinya revolusi PerancisLatar belakang dari terjadinnya Revolusi Perancis sangat jelas bahwa kepala pemerintahan lah yang memegang kekuasaan. Raja yang di tuntut harus bisa mengatasi masalah yang di lakukan oleh raja adalah dengan memanggil Dewan Perwakilan Rakyat atau Etats Generaux untuk melakukan kenyaataan dari sidang tersebut menghasilkan perdebatan dan pertentangan terhadap hak suara. Setiap golongan mempunyai satu hak suara dan dimana golongan I dan II golonga III berkehendak untuk setiap wakil mempunyai hak satu hal tersebut, bila dilihat dari proporsi dari jumlah anggota kelompok Etats Generaux. Yaitu golongan I yang terdiri atas 300 orang, golongan II terdiri dari 300 orang, serta golongan III yang terdiri dari 600 disimpulkan jika dari golongan I dan II mengehendaki kemenangan suara. Karena memang dari golongan III hanya memiliki suara yang sangat sisi yang lain, jika kehendak dari golongan III yang akan menang. Maka golongan I dan Golongan II akan terancam, karena ada anggota yang memang pro terhadap persidangan dilaksanakan yang mengalami berbagai halangan tersebut pada 17 Juni 1789. Anggota Etats Generaux yang berasal dari golongan III kemudian mengadakan kembali sidang persidangan tersendiri itu mendapatkan dukungan dari berbagai sebagian kecil anggota dari anggota I dan Nasional disebut dalam persidangan ini, yang juga memiliki tujuan sama untuk memperjuangkan agar terbentuk konstitusitertulis terhadap negara adanya perkumpulan tersebut, tentu saja raja berusaha untuk membubarkan organisasi yang di pimpin Jean Bailly atas dukungan Comtede menggunakan perundingan, pembubaran dilakukan secara kekerasan. Karena kekerasan yang raja lakukan, tentu saja membuat rakyat sangat terjadilah huru-hara yang pada 14 Juli 1789 rakyat yang diserbu dan meruntuhkan penjara XVI melarikan diri ke luar negeri saat terjadi pemberontakan ini. Dan menjadi kesempatan emas agar rakyat bisa membentuk pemerintahan baru dengan sifat demokratis. Dengan demikian Dewan Perancang yang terdiri dari Partai Feullant dan paratai Jacobin kemudian membentuk Konstitusi Perancis pada tahun sampai disitu saja, Partai Feullant merupakan partai yang poraja, dan Partai Jacobin yang lebih pro kepada republik. Yang beranggotakan kaum Montague dan Geronde yang di pimpin oleh tiga sekawan, yaitu Robespiere, Danton, dan akhir 22 Januari 1793 Raja Louis XVI dan juga istrinya di jatuhi hukuman mati dengan cara dipancung oleh mengalami beberapa jenis pemerintahan setelah raja Lous XVI dan istrinya dijatuhi hukuman mati sepertiPemerintahan Monarki konstitusional, Tahun 1789-1793Huru-hara yang terjadi pada puncak letusan Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789. Menjadi awal dari langkah untuk mengambil pemerintahan Revolusi Perancis. Yaitu dengan membentuk Pasukan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh jenderal kekuasaan tersebut Jenderal Lafayette membentuk Majelis Konstituante untuk mengahapus hak-hak istimewa raja, pemimpin gereja, serta para kemudian lahirlah semboyan baru dari rakyat yang di kumandangkan oleh Rousseau, yakni “Liberte, egalite dan Fraternite”.Dewan Undang-undang yang terdiri atas partai Feullant dan pro terhadap pemerintahan raja dari partai Jacobin yang berkehendak untuk membentuk suatu negara republik. Namun meninggalnya Louis XVI akhirnya negara Perancis menggunakan pemerintahan Nasional atau Pemerintahan Teror, Tahun 1793-1794Setelah menggunakan sistem pemerintahan republik, lalu menggunakan sistem pemerintahan teror. Namun pada saat ini pemerintah cenderung bersikap radikal, keras dan tegas demi menyelamatkan bawah pimpinan Robespierre yang berasal dari kelompok Montagne, orang yang kontra dengan Revolusi maka akan dianggap musuh oleh karena itu hanya berkisar waktu 1 tahun saja sudah ada orang Perancis yang dieksekusi mati. Termasuk permaisuri Louis XVI yaitu Marie Direktorat atau Direktori, Tahun 1795-1799Sama dengan namanya, pada masa pemerintahan Direktori ini. Pemerintahan yang di pimpin oleh direktur terbaik yaitu yang terdiri atas lima orang warga masing-masing Direktur tersebut mempunyai wewenang untuk mengatur masalah politiksosial, keagamaan, ekonomi dan ini tidak dilakukan secara demokratis, karena suatu hak pilihnya hanya diberikan kepada pria dewasa saja yang telah membayar karena itu penduduk miskin tidak bisa berpartisipasi karena tidak membayar pajak dan tidak mempunyai hak saja rakyat menjadi tidak percaya, karena sering terjadi korupsi yang akan dilakukan oleh nasional Perancis menjadi Konsulat, tahun 1799-1804Didalam pemerintahan konsulat di bagi menjadi tiga bagian. Yaitu Napoleon Konsulat I, Cambaseres menjadi konsulat II, dan Lebrun menjadi konsulat ke disaat perjalanan pemerintahan ini. Napolean bisa memerintah negara sendiri. Dimana pada saat kepemimpinannya Konsulat Napoleon, Perancis bisa meraih puncak Pemerintahan Kaisar, Tahun 1804-1815Didalam keberhasilan Napoleon dalam memimpin, sistem pemerintahan dirubah menjadi kaisar yang sifatnya absolut. Tetapi pemerintahan ini tidak disukai oleh Napoleon mempunyai suatu keiginan untuk mengubah kembali kekuasaan raja dengan sistem yang turun-temurun serta menguasai seluruh daratan tersebut ditandai dengan memilih saudara-saudaranya menjadi wakil negara di suatu wilayah taklukanya. Pemerintahan ini disebut dengan pemerintahan NepotismePemerintahan kekaisaran berakhir dengan Napoleon ditangkap pada tahun 1814 disaat kalah dengan negara-negara koalisi dan dibuang di pulau kecerdikan Napoleon, dirinya bisa kabur dan memimpin kembali pasukan Perancis untuk melawan tentara koalisi dalam jangka waktu 100 karena kekuatan militer yang tidak seimbang, akhirnya Napoleon kalah didalam pertempuran di Waterloo pada tahun 1915. Napoleon dibuang ke pulau terpencil di Pasifik bagian selatan, St. Helena dan berakhir meninggal pada tahun ReaksionerSetelah kekalahan Napoleon dan di tangkap pada tahun 1814 dengan negara koalisi dan dibuang ke pulau sistem pemerintahan Perancis di ganti dengan sistem pemerintahan Reaksioner, dimana rakyat memberikan kesempatan untuk keturunan raja Louis XVIII. Agar bisa menjadi raja kembali dan memimpin Prancis sekitar pada waktu 1815-1842Dan raja yang berkuasa pada waktu itu adalah raja Charles X pada waktu 1824-1840, serta Raja louis Philippe selama 1830-1848.
Berikutyang bukan merupakan latar belakang lahirnya revolusi Prancisanswer choices lemahnya wibawa raja negara mengalami defisit keuangan kekuasaan raja yang absolut adanya penemuan-penemuan baru beban pajak yang tinggi Question 3 45 seconds Q. Titik tolak Revolusi Prancis adalah penyerbuan Penjara Bastile oleh rakyat pada . . .
Sebelum Terjadinya Revolusi Perancis Sebelum raja Louis XVI naik tahta di pemerintah Perancis, Atmosfir sosial pada saat itu di Perancis sudah cukup sadar akan kemiringan sistem pemerintahan monarki absolut, krisis keuangan, dan juga negara yang hampir bangkrut. Karena pengeluaran negara yang lebih besar di bandingkan dengan pendapatan yang mulai menimbulkan pemberontakan satu-persatu. Utama dari krisis tersebut adalah terlibatnya Perancis di dalam perang Tujuh tahun dan perang revolusi Amerika. Pada saat pemerintahan Raja Louis XVI menteri keuangan perancis yang saat itu dijabat oleh pada bulan Mei 1776 di karenakan gagal melaksanakan keungan Perancis guna membebaskan krisis keuangan Perancis pada saat itu. Setahun setelah kejadian pemecatan itu. Jacques Necker yang bernotabene seorang kebangsaan asing yang di tunjuk sebagai Bendahara Negara yang tak resmi karena dirinnya merupakan seorang protestan. Jacques Necker sadar akan banyak ketidak adilan di dalam sistem pajak yang cenderung bersifat regresif. Jacques Necker mendapatkan bukti di lapangan. Bahwa kaum dari bangsawan dan juga pendeta diberikan banyak keringanan dan pengecualian didalam hal pembayaran pajak. Sementara yang miskin dikenakan pajak yang lebih tinggi. Karena hal tersebut menyebabkan pertentangan sosial secara internal. Ketidak mampuan kaum yang miskin membayar pajak yang sangat tinggi jelas menimbulkan pertentangan. Dirinnya mengsusulkan agar ketidak adilan yang terjadi harus di musnahkan. Dengan hak sitimewa kaum bangsawan dan pendeta serta para pejabat di dalam hal pajak. Namun tidak sedikit yang menentang usulan Necker, terutama pejabat Perancis. Posisi Necker yang terus menerus melemahmemaksanya harus turun. Perancis menunjuk bendahara yang baru bernama Charles Axandre de Colonne. Tetapi Colonne juga mendapatkan pertentangan dari pejabat untuk pertama kalinya sejak 1614, Raja louis XVI memanggil Etats -Generaux di tahun 1789. Etats Generaux di bagi atas 3 golongan. Atas pendeta sebagai Etat pertama, Kaum Bangsawan sebagai etat kedua, dan rakyat biasa sebagai Etat Ketiga. Namun Etat ketiga yang berisikan rakyat miskin bersitegang dengan Etat pertama yang merupakan kaum dengan dua Etat lainnya juga tidak berhasil sehinhgga Etats Generaux dianggap gagal. Padahal sudah di putuskan bahwa Raja adalah yang bertindak sebagai penengah. Revolusi Prancis adalah perubahan bentuk pemerintahan Prancis dari kerajaan menjadi republik. Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Louis XVI pada abad ke-18. Revolusi ini memiliki semboyan liberte, egalite, fraternite kebebasan, persamaan, persaudaraan. Faktor-faktor penyebab terjadinya revolusi umum dalam bidang politik dan ekonomi Masyarakat Prancis pada waktu itu terbagi atas tiga golongan. Golongan I terdiri atas kaum bangsawan dan raja yang bebas pajak bahkan berhak memungut pajak. Golongan II terdiri atas kaum agama pendeta dan cendikia yang bebas pajak dan mendapat uang gaji dari hasil pajak. Golongan III adalah rakyat biasa yang hanya menjadi objek pajak. Golongan III selalu tertindas karena hak-hak mereka ditekan oleh hak-hak golongan lainnya. Termasuk kesempatan-kesempatan untuk berusaha atau memajukan kehidupan secara ekonomi. Jabatan-jabatan penting sejak zaman pemerintah Louis XIV dipegang oleh kaum bangsawan golongan I yang bersikapsewenang-wenang. Pejabat-pejabat pemerintahan pun diangkat tidak berdasarkan kemampuan, melainkan berdasarkan faktor keturunan. absolut rajaPemerintahan Louis XIV bersifat monarki absolut, di mana raja dianggap selalu benar. Semboyan Louis XIV adalah l'etat c'est moi negara adalah saya. Untuk mempertahankan keabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Penjara ini diperuntukkan bagi siapa saja yang berani menentang keinginan raja. Penahananjuga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenangi raja. Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa sebab lettre du cas. Absolutisme Louis XIV tidak terkendali karena kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang. paham baruMenjelang Revolusi Prancis muncul ide-ide atau paham-paham baru yang pada intinya adalah memperjuangkan kebebasan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia. Paham-paham ini muncul akibat berbagai tekanan yang menyengsarakan rakyat mulai menimbulkan keinginan-keinginan untuk mencapai kebebasan. Paham-paham yang melatari terjadinya revolusi di Prancis sebagai berikut. Ajaran dari Jean Jasques Rousseau, tokoh pemikir dari Prancis. Dalam bukunya Du Contrat Social, ia menyatakan bahwa menurut kodratnya manusia dilahirkan sama dan merdeka. Buku ini juga memuat tiga prinsip yang di kemudian hari menjadi semboyan Revolusi Prancis, yaitu liberte, egalite, dan fraternite kemerdekaan/kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Ajaran tersebut menyebabkan Rousseau mendapat sebutan Bapak Demokrasi Modern. Montesquieu, yang terpengaruh ajaran John Locke Inggris, menyebarluaskan ajaran Trias Politika, yaitu pembagian kekuasaan menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Paham Rationalisme dan Aufklarung menuntut orang untuk berpikir rasional masuk akal. Ajaran Voltaire tentang kebebasan. mengalami krisis ekonomiPrancis mengalami kemerosotan ekonomi dan keuangan pada masa pemerintahan Louis XVI. Hal ini disebabkan karena sikap raja dan keluarganya, terutama permaisuri Marie Antoinette, selalu menghambur-hamburkan uang negara untuk berfoya-foya. perang kemerdekaan AmerikaDalam perang kemerdekaannya dari Inggris, Amerika dibantu oleh tentara sukarelawan Prancis yang dipimpin Lafayette. Mereka kemudian terpengaruh oleh napas kemerdekaan Amerika. Nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Amerika seperti yang terangkum dalam naskah proklamasinya, Declaration of Independencedisampaikan oleh Thomas Jefferson, yaitu pengakuan atas hak-hak manusia, dengan segera menjalar menjadi paham baru di Prancis. Sebab-sebab khusus Untuk mengatasi krisis ekonomi, raja memanggil Dewan Perwakilan Rakyat Etats Generaux. Dewan ini ternyata tidak mampu mengatasi masalah sebab dalam sidang justru terjadi pertentangan mengenai hak suara. Golongan I dan II menghendaki tiap golongan memiliki satu hak suara, sementara golongan III menghendaki setiap wakil memiliki hak satu suara. Jika dilihat dari proporsi jumlah anggota Etats Generaux yang terdiri atas golongan I, 300 orang, golongan II 300 orang, dan golongan III 600 orang, dapat disimpulkan bahwa golongan I dan II menghendaki agar golongan III kalah suara sehingga rakyat tidak mungkin menang. Jika kehendak golongan III yang dimenangkan, golongan I dan II terancam sebab di antara anggota mereka sendiri ada orang-orang yang bersimpati pada rakyat. revolusi Pada tanggal 17 Juni 1789, anggota Etats Generaux dari golongan III mengadakan sidang sendiri, didukung oleh sebagian kecil anggota dari golongan I dan II. Peserta sidang menyatakan diri sebagai Majelis Nasional yang bertujuan memperjuangkan terbentuknya konstitusi tertulis bagi Prancis. Raja berusaha membubarkan organisasi yang dipimpin Jean Bailly dengan dukungan Comtede Mirabeau ini, baik dengan jalan perundingan maupun dengan kekerasan. Sikap raja yang berusaha membubarkan Majelis Nasional dengan jalan kekerasan menimbulkan kemarahan rakyat dan terjadilah huru-hara. Puncak huru-hara terjadi tanggal 14 Juli 1789, ketika rakyat menyerbu dan meruntuhkan penjara Bastille, lambang kekuasaan mutlak raja. Penyerangan ini didukung oleh Tentara Nasional yang dipimpin Lafayette. Ketika terjadi pemberontakan oleh rakyat, Louis XVI melarikan diri ke luar negeri. Kesempatan ini dipergunakan oleh rakyat untuk membentuk pemerintahan baru yang demokratis. Dewan Perancang Undang-Undang yang terdiri dari Partai Feullant dan Partai Jacobin segera membentuk Konstitusi Prancis pada tahun 1791. Partai Feullant adalah partai yang proraja, sedangkan Partai Jacobin adalah partai yang prorepublik. Partai Jacobin beranggotakan kaum Geronde dan Montague. Partai ini dipimpin oleh tiga sekawan,Robespiere, Marat, Danton. Keadaan negara yang semakin berbahaya membuat Dewan Legislatif membentuk pemerintahan republik pada tanggal 22 September 1792. Raja Louis XVI dan istrinya dijatuhi hukuman pancung dengan quillotinepada tanggal 22 Januari 1793. Masa Republik Prancis I disebut masa Convention, presidennya adalah Robespierre. Pemerintahan Robespierre yang berasal dari kaum Montague ternyata menjalankan pemerintahan yang kejam pemerintahan teror yang mengakibatkan banyak korban. Akibat kebijakan pemerintah yang kejam, rakyat mulai tidak senang. Oleh karena Gironde, Robespierre ditangkap dan dijatuhi hukuman pancung dengan quillotine. Kaum Gironde kaum borjuis yang kaya tanah kemudian membentuk pemerintahan Directoire yang dipegang oleh Barros, Moulin, Seiyes, Roger, dan Ducos. Directoire memiliki wewenang mengatur masalah ekonomi, politik, sosial, pertahanan keamanan, dan keagamaan. Karena setiap anggota memiliki wewenang yang sama, terjadi persaingan dalam pemerintahan yang menimbulkan krisis kewibawaan, korupsi, dan runtuhnya kepercayaan rakyat. Dalam keadaan demikian, muncul seorang tokoh militer yangterkenal, yaitu Napoleon Bonaparte. 3. Pemerintahan Napoleon Bonaparte Kemunculan nama Napoleon Bonaparte ini diawali dengan konspirasi dari Abbe Sieyes, anggota senior Majelis Nasional dan Convention. Ia merencanakan suatu konstitusi yang dapat menggabungkan kemerdekaan dan stabilitas. Napoleon Bonaparte yang saat itu dikenal sebagai pahlawan perang dianggap menjadi kandidat yang paling sesuai untuk memperoleh dukungan militer terhadap kudeta yang akan dilaksanakan. Kudeta berhasil dilakukan pada tanggal 9 – 10 November 1799. Setelah itu, dibentuklah pemerintahan konsulat, yaitu pemerintahan yang dipimpin tiga orang konsul Napoleon Bonaparte, Cambaceres, dan Lebrun. Namun, dalam perjalanannya, Napoleon menyingkirkan teman-temannya, menjadi satu-satunya anggota konsulat, dan mengangkat dirinya menjadi konsul seumur hidup. Pada tahun 1803, Napoleon diangkat menjadi kaisar atas putusan sidang Dewan Legislatif. Penobatannya dilakukan padatanggal 2 Desember 1804 oleh Paus Pius VII. Dalam masa pemerintahannya, Napoleon melakukan hal-hal berikut. Membentuk pemerintahan yang stabil dengan membuat Undang-Undang Hukum Perdata Code Civil. Menciptakan buku hukum Code Civil, Code Penal, dan Code Commerce. Mengembalikan perdamaian di negara Prancis. Meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mengadakan Continental Stelsel 1806, yakni larangan negara-negara di daratan Eropa untuk berdagang dengan Inggris blokade ekonomi. Tujuannya adalah untuk melemahkan ekonomi Inggris. Usaha ini tidak berhasil karena Rusia tetap menjual gandum kepada Inggris. Menyerang ke Mesir 1798 dan Rusia 1812, tetapi tidak berhasil karena tentaranya banyak yang mati kedinginan. Mengadakan perang melawan koalisi raja-raja Eropa. Napoleon bercita-cita untuk memperluas dominasi Prancis atas Benua Eropa dan menjadikannya kekuatan yang diperhitungkan di dunia. Untuk mencapai cita-citanya itu, ia melakukan invasi ke negara-negara Eropa lainnya. Tentu saja politik Napoleon ini mendapat perlawanan dari negara-negara yang diserangnya. Raja-raja dari negara-negara tersebut lalu membentuk koalisi. Perang antara Prancis dan koalisi negara-negara Eropa tujuan invasinya disebut Perang Koalisi. Kronologi Perang Koalisi tersebut sebagaiberikut. Perang Koalisi I 1792 – 1797 Koalisi ini diikuti oleh Austria, Prusia, Inggris, Spanyol, Belanda, dan Sardinia. Koalisi ini mampu dikalahkan Napoleon, kecuali Inggris. Napoleon berusaha melawan Inggris dengan cara menyerbu Mesir dan menyerbu langsung ke Inggris. Perang Koalisi II 1799 – 1802 Koalisi ini diikuti Austria, Rusia, Inggris, dan Turki. Austria, Rusia, dan Turki dihancurkan pada tahun 1800. Perang lalu dihentikan dengan perjanjian Amiens 1802. Pada saat inilah, Napoleon mengangkat dirinya sebagai konsul seumur hidup. Perang Koalisi III 1805 Koalisi ini diikuti oleh Austria, Rusia, Inggris, dan Swedia. Napoleon memusatkan kekuatan tentaranya di Boulogne untuk menyerang Inggris dan angkatan laut di Cadiz. Laksamana Nelson dari Inggris gugur dalam pertempuran tersebut. Perang Koalisi IV 1806 – 1807 Koalisi ini diikuti Prusia, Rusia, dan Inggris. Dalam perang ini, Napoleon berhasil memikat hati Turki untuk memihak Prancis dan menyerang Rusia. Prusia dihantam habis oleh Napoleon di Friesland 1807. Dari Prusia, Napoleon dapat menghancurkan Rusia. Untuk menghancurkan Inggris, mulai diberlakukan Continental Stelsel. Perang Koalisi V 1809 Koalisi ini diikuti Austria, Inggris, Spanyol, dan Portugal. Dalam perang ini, Austria memodernkan tentaranya dan sekali lagi mencoba mengadu kekuatan dengan Napoleon. Napoleon berhasil menghancurkan pasukan Austria sampai benar-benar habis kekuatannya dalam pertempuran di Wagram 1809. Perang Koalisi VI 1812 – 1813 Koalisi ini diikuti Rusia, Inggris, Swedia, Austria, Spanyol, dan Prusia. Pada tahun 1812, Napoleon menyerbu Rusia dengan mengerahkan orang tentara. Maksud penyerbuan ini adalah untuk menghukum Rusia yang melanggar Continental Stelsel. Namun, pada tahun 1813, Napoleon dikalahkan dalam pertempuran di Leipzig dan ditangkap. Setelah kekalahannya dalam pertempuran di Leipzig, Napoleon dibuang ke Pulau Elba. Pengasingan ini tidak melemahkan perjuangan Napoleon. Ia berhasil meloloskan diri dan kembali menyatakan diri sebagai kaisar selama 100 hari. Pada tanggal 8 Juni 1815 terjadi pertempuran di Waterloo. Napoleon kembali tertangkap dan diasingkan ke Pulau St. Helena sampai meninggal pada tanggal 5 Mei 1821. Jenazahnya diawetkan di Hotel des Invalides, Paris. Usai perang tersebut, bangsa-bangsa Eropa yang berkoalisi melawan Prancis lalumengadakan Kongres Wina 1815 dengan tujuan mengembalikan kondisi daratan Eropa ke keadaan sebelum perang dan menghukum Prancis. Isi keputusan Kongres Wina sebagai berikut. Austria kehilangan Belanda bagian selatan dan sebagai gantinya memperoleh Lombardia. Membentuk Konfederasi Jerman Deutsche Bond yang terdiri dari 39 negara kuat. Italia dipecah menjadi wilayah-wilayah yang lebih kecil agar tidak tumbuh menjadi negara yang kuat. Rusia mendapatkan wilayah Finlandia dan bagian timur Polandia. Inggris mendapat wilayah Ceylon, Malta, dan Holgeland. Belanda dibagi menjadi Belanda Utara dan Belanda Selatan. Swedia melepaskan Finlandia dan mendapatkan Norwegia. 4. Akibat Revolusi Prancis Akibat atau dampak Revolusi Prancis di dalam negeri dapat dipetakan sebagai Bidang politikRevolusi Prancis membawa perubahan dalam sistem pemerintahan yang semula berupa monarki absolut menjadi pemerintahan yang demokratis. Hak asasi manusia diakui dan dihormati. Konstitusi atau undang-undang dasar merupakan kekuasaan yang tertinggi. Muncul pula ide-ide republik, suatu bentuk pemerintahan yang melayani kepentingan umum, dan prinsip-prinsip berikut. Demokrasi, yaitu prinsip bahwa setiap manusia dilahirkan dengan hak yang sama dalam kehidupan bernegara. Hak yang dimaksud adalah hak bersuara, mengemukakan pendapat, berserikat, dan berkumpul. Perasaan nasionalisme sesuai dengan semboyan Revolusi PrancisLiberte, Egalite, Fraternite kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Prinsip ini membangkitkan jiwa persatuan yang menjadi kekuatan dalam menghadapi segala bahaya yang mengancam negara. b. Bidang ekonomiBeberapa akibat adanya Revolusi Prancis dalam bidang ekonomi sebagai berikut. Petani menjadi pemilik tanah kembali. Penghapusan pajak feodal. Penghapusan gilde. Timbulnya industri besar c. Bidang sosialAkibat-akibat dalam bidang sosial, antara lain, dihapuskannya feodalisme, adanya susunan masyarakat yang baru, dan adanya pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat. Adapun akibat atau dampak Revolusi Prancis terhadap dunia, termasuk dalamperjuangan pergerakan bangsa Indonesia, sebagai berikut. Penyebaran ide liberalisme. Adanya penyebaran paham demokrasi di tengah kehidupan bernegara. Berkembangnya ide nasionalisme. Proses Terjadinya revolusi Perancis Latar belakang dari terjadinnya Revolusi Perancis sangat jelas bahwa kepala pemerintahan lah yang memegang kekuasaan. Raja yang di tuntut harus bisa mengatasi masalah tersebut. Cara yang di lakukan oleh raja adalah dengan memanggil Dewan Perwakilan Rakyat atau Etats Generaux untuk melakukan persidangan. Namun kenyaataan dari sidang tersebut menghasilkan perdebatan dan pertentangan terhadap hak suara. Setiap golongan mempunyai satu hak suara dan dimana golongan I dan II menghendakinnya. Dan golonga III berkehendak untuk setiap wakil mempunyai hak satu suara. Karena hal tersebut, bila dilihat dari proporsi dari jumlah anggota kelompok Etats Generaux. Yaitu golongan I yang terdiri atas 300 orang, golongan II terdiri dari 300 orang, serta golongan III yang terdiri dari 600 orang. Bisa disimpulkan jika dari golongan I dan II mengehendaki kemenangan suara. Karena memang dari golongan III hanya memiliki suara yang sangat sedikit. Di sisi yang lain, jika kehendak dari golongan III yang akan menang. Maka golongan I dan Golongan II akan terancam, karena ada anggota yang memang pro terhadap rakyat. Setelah persidangan dilaksanakan yang mengalami berbagai halangan tersebut pada 17 Juni 1789. Anggota Etats Generaux yang berasal dari golongan III kemudian mengadakan kembali sidang tersendiri. Dari persidangan tersendiri itu mendapatkan dukungan dari berbagai sebagian kecil anggota dari anggota I dan II. Majelis Nasional disebut dalam persidangan ini, yang juga memiliki tujuan sama untuk memperjuangkan agar terbentuk konstitusitertulis terhadap negara perancis. Karena adanya perkumpulan tersebut, tentu saja raja berusaha untuk membubarkan organisasi yang di pimpin Jean Bailly atas dukungan Comtede Mirabeau. Selain menggunakan perundingan, pembubaran dilakukan secara kekerasan. Karena kekerasan yang raja lakukan, tentu saja membuat rakyat sangat marah. Dan terjadilah huru-hara yang pada 14 Juli 1789 rakyat yang diserbu dan meruntuhkan penjara Bastile. Louis XVI melarikan diri ke luar negeri saat terjadi pemberontakan ini. Dan menjadi kesempatan emas agar rakyat bisa membentuk pemerintahan baru dengan sifat demokratis. Dengan demikian Dewan Perancang Undang-Undang. Yakni yang terdiri dari Partai Feullant dan paratai Jacobin kemudian membentuk Konstitusi Perancis pada tahun 1791. Tidak sampai disitu saja, Partai Feullant merupakan partai yang poraja, dan Partai Jacobin yang lebih pro kepada republik. Yang beranggotakan kaum Montague dan Geronde yang di pimpin oleh tiga sekawan, yaitu Robespiere, Danton, dan Marat. Pada akhir 22 Januari 1793 Raja Louis XVI dan juga istrinya di jatuhi hukuman mati dengan cara dipancung oleh Quillotine. Perancis mengalami beberapa jenis pemerintahan setelah raja Lous XVI dan istrinya dijatuhi hukuman mati seperti Pemerintahan Monarki konstitusional, Tahun 1789-1793 Huru-hara yang terjadi pada puncak letusan Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789. Menjadi awal dari langkah untuk mengambil pemerintahan Revolusi Perancis. Yaitu dengan membentuk Pasukan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh jenderal Lafayette. Dengan kekuasaan tersebut Jenderal Lafayette membentuk Majelis Konstituante untuk mengahapus hak-hak istimewa raja, pemimpin gereja, serta para bangsawan. Dan kemudian lahirlah semboyan baru dari rakyat yang di kumandangkan oleh Rousseau, yakni “Liberte, egalite dan Fraternite”. Dewan Undang-undang yang terdiri atas partai Feullant dan pro terhadap pemerintahan raja absolut. Sedangkan dari partai Jacobin yang berkehendak untuk membentuk suatu negara republik. Namun meninggalnya Louis XVI akhirnya negara Perancis menggunakan pemerintahan republik. Konferensi Nasional atau Pemerintahan Teror, Tahun 1793-1794 Setelah menggunakan sistem pemerintahan republik, lalu menggunakan sistem pemerintahan teror. Namun pada saat ini pemerintah cenderung bersikap radikal, keras dan tegas demi menyelamatkan negara. Di bawah pimpinan Robespierre yang berasal dari kelompok Montagne, orang yang kontra dengan Revolusi maka akan dianggap musuh oleh Perancis. Oleh karena itu hanya berkisar waktu 1 tahun saja sudah ada orang Perancis yang dieksekusi mati. Termasuk permaisuri Louis XVI yaitu Marie Antoinette. Pemerintahan Direktorat atau Direktori, Tahun 1795-1799 Sama dengan namanya, pada masa pemerintahan Direktori ini. Pemerintahan yang di pimpin oleh direktur terbaik yaitu yang terdiri atas lima orang warga terbaik. Dan masing-masing Direktur tersebut mempunyai wewenang untuk mengatur masalah politiksosial, keagamaan, ekonomi dan petahanan-pertahan. Direktori ini tidak dilakukan secara demokratis, karena suatu hak pilihnya hanya diberikan kepada pria dewasa saja yang telah membayar pajak. Oleh karena itu penduduk miskin tidak bisa berpartisipasi karena tidak membayar pajak dan tidak mempunyai hak suara. Tentu saja rakyat menjadi tidak percaya, karena sering terjadi korupsi yang akan dilakukan oleh nasional Perancis menjadi rusak. Pemerintahan Konsulat, tahun 1799-1804 Didalam pemerintahan konsulat di bagi menjadi tiga bagian. Yaitu Napoleon Konsulat I, Cambaseres menjadi konsulat II, dan Lebrun menjadi konsulat ke III. Namun disaat perjalanan pemerintahan ini. Napolean bisa memerintah negara sendiri. Dimana pada saat kepemimpinannya Konsulat Napoleon, Perancis bisa meraih puncak kejayaannya. Masa Pemerintahan Kaisar, Tahun 1804-1815 Didalam keberhasilan Napoleon dalam memimpin, sistem pemerintahan dirubah menjadi kaisar yang sifatnya absolut. Tetapi pemerintahan ini tidak disukai oleh rakyat. Karena Napoleon mempunyai suatu keiginan untuk mengubah kembali kekuasaan raja dengan sistem yang turun-temurun serta menguasai seluruh daratan Eropa. hal tersebut ditandai dengan memilih saudara-saudaranya menjadi wakil negara di suatu wilayah taklukanya. Pemerintahan ini disebut dengan pemerintahan Nepotisme Pemerintahan kekaisaran berakhir dengan Napoleon ditangkap pada tahun 1814 disaat kalah dengan negara-negara koalisi dan dibuang di pulau Elba. Karena kecerdikan Napoleon, dirinya bisa kabur dan memimpin kembali pasukan Perancis untuk melawan tentara koalisi dalam jangka waktu 100 hari. Tetepai karena kekuatan militer yang tidak seimbang, akhirnya Napoleon kalah didalam pertempuran di Waterloo pada tahun 1915. Napoleon dibuang ke pulau terpencil di Pasifik bagian selatan, St. Helena dan berakhir meninggal pada tahun 1821. Pemerintahan Reaksioner Setelah kekalahan Napoleon dan di tangkap pada tahun 1814 dengan negara koalisi dan dibuang ke pulau terpencil. Kemudian sistem pemerintahan Perancis di ganti dengan sistem pemerintahan Reaksioner, dimana rakyat memberikan kesempatan untuk keturunan raja Louis XVIII. Agar bisa menjadi raja kembali dan memimpin Prancis sekitar pada waktu 1815-1842 Daftar Pustaka Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah 2 untuk SMA / MA Kelas XI Program IPS . Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Penelusuran yang terkait dengan Revolusi Prancis pengaruh revolusi prancis jalannya revolusi prancis dampak revolusi prancis bagi indonesia dampak revolusi perancis proses terjadinya revolusi perancis penyebab revolusi perancis tokoh revolusi perancis dampak revolusi prancis dalam bidang sosial adalah makalah revolusi perancis latar belakang revolusi perancis simbol keberhasilan revolusi perancis adalah pertanyaan tentang revolusi prancis brainly
Jawaban D. Sistem pemungutan suara di parlemen Perancis yang selalu mengutamakan hak rakyat kecil (kelas III) Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan menjadi penyebab terjadinya revolusi perancis adalah sistem pemungutan suara di parlemen perancis yang selalu mengutamakan hak rakyat kecil (kelas iii). - Revolusi Perancis yang terjadi antara 1789-1799 memang diwarnai banyak teror dan pertumpahan darah. Namun, gerakan ini berhasil mengakhiri pemerintahan monarki absolut yang diterapkan di Perancis selama berabad-abad dan mewujudkan cita-cita rakyatnya, yaitu penegasan kebebasan manusia. Revolusi Perancis bahkan tidak hanya membawa pengaruh bagi rakyat Perancis sendiri, tetapi juga berdampak pada perkembangan kehidupan sosial, politik, serta ekonomi di Eropa dan seluruh ini dampak Revolusi Perancis bagi dunia dalam berbagai bidang. Bidang politik Berkembangnya paham liberalisme dan nasionalisme ke berbagai penjuru dunia Lahirnya konsep demokrasi dan republik sebagai perkembangan dari semboyan Revolusi Perancis kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan Dihapuskannya sistem monarki absolut dan diganti dengan sistem monarki konstitusional Undang-undang sebagai kekuasaan tertinggi dalam tata pemerintahan Lahirnya aksi-aksi revolusioner yang membela kepentingan rakyat Mendorong terjadinya pergolakan di beberapa negara, seperti Revolusi Rusia, revolusi budak di Karibia, dan masih banyak lainnya Baca juga Semboyan Revolusi Perancis Liberté, Egalite, Fraternité Bidang ekonomi Penghapusan pajak feodal Petani menjadi pemilik tanah Perkembangan kapitalisme dan industrialisasi Dihapusnya sistem gilde dalam perdagangan dan diganti dengan sistem ekonomi bebas Bidang sosial Penghapusan sistem kelas dalam masyarakat dan disusun sistem baru tanpa kelas Menurunnya jumlah feodalisme di dunia Berkembangnya pendidikan dan pengajaran di seluruh lapisan masyarakat Berkembangnya perjuangan menegakkan hak-hak asasi manusia Dampak Revolusi Perancis bagi Indonesia Revolusi Perancis telah mengilhami perjuangan bangsa-bangsa terjajah di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Nasionalisme di Indonesia muncul sebagai akibat dari penindasan yang dilakukan oleh negara-negara imperialisme Barat. Pelaksanaan politik etis telah memberikan kesempatan pendidikan kepada penduduk bumi putera, walaupun dalam lingkup pendidikan ini kemudian mendorong munculnya golongan baru, yaitu golongan terpelajar yang menjadi pelopor pergerakan nasional. Melalui pendidikan itu pula, kaum terpelajar dapat mengikuti perkembangan pemikiran bangsa-bangsa Barat. Mereka mempelajari berbagai ide dan paham-paham baru yang berkembang di Eropa pada waktu itu, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme. Dalam masa pergerakan nasional, azas-azas demokrasi seperti yang diperjuangkan rakyat Perancis dicoba untuk digerakkan oleh kaum bumi putera dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Referensi L. Santoso 2017. Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta Laksana. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 2wxAj.
  • u9k9l893qd.pages.dev/170
  • u9k9l893qd.pages.dev/177
  • u9k9l893qd.pages.dev/365
  • u9k9l893qd.pages.dev/301
  • u9k9l893qd.pages.dev/364
  • u9k9l893qd.pages.dev/163
  • u9k9l893qd.pages.dev/39
  • u9k9l893qd.pages.dev/101
  • u9k9l893qd.pages.dev/120
  • berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi perancis adalah